Mengevaluasi DHCP Server. ASJ XI
DHCP (DINAMIC HOST CONTROL PROTOKOL)
IP DINAMIS
Mendapatkan IP Otomatis dari Server
IP STATIC
IP Yang di Input/Seting Secara Manual
DHCP merupakan sebuah layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang memintanya. Administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP
Dalam DHCP Terdapat 2 Pihak Yang Terlibat :
1. DHCP Server
2. DHCP Client
- DHCP server : Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya
- DHCP Client : Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
Macam-macam DHCP Server :
- DHCP Scope - Alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server.
- DHCP Lease - Batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server.
- DHCP Options - Tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP Server ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan.
Kelebihan DHCP Server :
- Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
- Mencegah terjadinya IP conflict.
Kekurangan DHCP Server :
- Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
KESIMPULAN :


Belum ada Komentar untuk "Mengevaluasi DHCP Server. ASJ XI"
Posting Komentar