Menerapkan Logika Operasi
MENERAPKAN LOGIKA OPERASI
Pengertian Logika
Logika adalah hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Kata Logika berasal dari Yunani kuno λόγος (logos) yang juga merupakan salah satu cabang ilmu filsafat.
Sebagai sebuah ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
contoh-contoh logika
X : Saya mempunyai line telepon Telkom.
Y : Saya bisa berlangganan Speedy.
Implikasi X –> Y :
- Jika saya mempunyai line telepon Telkom, maka saya bisa berlangganan Speedy.
- Jika saya mempunyai line telepon Telkom, saya bisa berlangganan Speedy.
- Saya bisa berlangganan Speedy, jika saya mempunyai line telepon Telkom.
- Saya bisa berlangganan Speedy, hanya jika saya sudah mempunyai line telepon Telkom.
- Syarat perlu saya bisa berlangganan Speedy adalah harus mempunyai line telepon Telkom.
X : Saya naik motor ke kampus.
Y : Saya tidak terlambat.
- Konvers : Jika saya tidak terlambat, maka saya naik motor ke kampus.
- Invers : Jika saya tidak naik motor ke kampus, maka saya terlambat.
- Kontraposisi : Jika saya terlambat, maka saya tidak naik motor ke kampus.
Pengertian Logika Deduktif dan Induktif
Logika Deduktif mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja.
Sedangkan Logika Induktif mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus sempai pada kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi (probability).
Ciri-ciri logika induktif antara lain:
Sintesis
Kesimpulan ditarik dengan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis.
General
Kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak
Aposteriori
Kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi
Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas)
Secara umum, logika induktif sulit untuk dibuktikan kebenaran/ke-reliable-annya dilihat dari ciri-cirinya.
Sebagai contoh:
Strong Inductive/Induktif kuat
– Besi (logam) apabila dipanaskan memuai
– Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai
– Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai
– Jadi, logam (besi, perunggu, perak) apabila dipanaskan akan memuai.
Buktinya sangat kuat. Hampir semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Pengertian Logika Formal (Minor) dan Material (Mayor)
Logika Formal atau disebut juga Logika Minor mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berfikir yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Sedangkan Logika Material atau Mayor mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya, mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.
Logika Murni dan Terapan
Logika Murni merupakan pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah pernyataan yang dimaksud.
Logika Terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.
Logika Filsafati dan Matematik
Logika Filsafati merupakan ragam logika yang punya hubungan erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan metafisika.

Belum ada Komentar untuk "Menerapkan Logika Operasi"
Posting Komentar